Budaya Blitar
"7 Makanan Khas Kota Blitar"
Blitar mempunyai berbagai macam wisata
kuliner berikut 7 kuliner khas kota blitar yang wajib untuk dicoba, kalau datang
ke kota Blitar :
Jajanan ini terbuat dari gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk
mengemasnya, supaya nggak cepet basi dan higienis nih readers, kulit jagung ini
disetrika terlebih dulu dan dikemas dalam rentengan sejumlah 5 buah.
Proses pembuatannya cukup sederhana, masak gula kelapa dan kelapa
di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu, masukkan beras
ketan, aduk-aduk hingga mengental.
Namun, sesuai perkembangan zaman, banyak produsen wajik kletik yang memvariasi
bentuk pembungkusan dan rasa wajik kletik. Cara membuat wajik kletik ini cukup
sederhana, masak gula kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut
dan mengental. Setelah itu masukkan beras ketan dan di aduk hingga mengental.
Wajik
kletik bikinan Blitar ini sangat menonjolkan ke-khasan rasa yang tidak anda
temukan pada wajik kletik yang berasal dari daerah selain Blitar. Rasanya
kletik-kletik, manis dan kasar di lidah. Keterpaduan rasa yang ada dalam wajik
kletik ini menambah kenikmatanya.
Sedikit berbeda dengan pecel khas Malang, tekstur bumbu kacang pecel
Blitar lebih halus, sedikit lebih berminyak, dan bercita rasa manis dan gurih. Bahan
utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai
dan cabai rawit yang
dicampur dan ditumbuk dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purut, bawang putih, asam jawa, gula merah,
dan garam.
Pecel sering juga dihidangkan dengan tempe goreng, rempeyek kacang,
rempeyek ebi,
rempeyek kedelai.
Bumbunya
yg sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup halus membuat
tiap bahan yang tercampur menciptakan cita rasa yang tinggi. Sambel pecel
dibuat dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa, rempah-rempah dan bumbu
rahasia serta daun jeruknya yang membuat rasanya semakin nikmat.
3. Belimbing Karangsari
Desa
Karangsari, Kecamatan Sukorejo merupakan desa wisata yang terkenal dengan
belimbingnya. Berbeda dengan belimbing pada umumnya, belimbing Karangsari
memiliki keistimewaan dari segi ukuran, warna dan tentu saja rasa. Belimbing
Karangsari memiliki ukuran yang lebih besar dari belimbing biasa, dengan warna
kuning kemerahan yang mencolok dan rasa yang dominan manis. Belimbing
Karangsari selalu menjadi agenda yang akan dicari sebagai oleh-oleh saat
wisatawan berkunjung ke Blitar.
4. Peyek uceng
Uceng adalah ikan air tawar, biasanya hidup di sungai yang airnya jernih dan mengalir deras. Ikan ini bentuknya bentuknya bulat dan memanjang kira2 sebesar jari kelingking, tidak bersisik dan terdapat garis-garis vertikal hitam di badannya. Cara membuat iwak peyek ini, aduk rata tepungberas, tepung sagu, santan, daun jeruk dan uceng. Tuang adonan di pinggir wajan dan setengah lagi ada di dalam minyak. Rasanya gurih dan renyah banget.
5. Rujak Cingur
Rujak cingur adalah salah satu
makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur. Dalambahasa Jawa kata cingur berarti
"mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang
direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan.
Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudianditambah lontong, tahu, tempe, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge,kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi
dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang
digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.
Rasanya yang manis dan gurih
dengan potongan cingur membuat rasanya semakin nikmat.
6. Geti
Geti merupakan salah satu makanan khas kab Blitar yang terbuat dari kacang, wijen, dan gula merah. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di Tulungagung pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu.
Geti
memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan produk lain dan memiliki nilai gizi
yang tinggi. Usaha ini sangat menguntungkan bagi masyarakat luas, terutama
masyarakat di kab blitar. Bisnis
geti merupakan salah satu alternatif peluang bisnis yang sangat bagus. Selain
rasanya yang khas, geti juga bisa dijadikan sebagai wisata kuliner yang tahan
lama dan bisa dibawa ke mana saja. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan
khas di kab Blitar pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu.
7.
Es
mini
Es mini memang cocok untuk
dinikmati di siang hari setelah jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di
Blitar. Sesuai dengan namanya, rumah makan yang satu memang terkenal dengan es
mininya. Meskipun disebut-sebut sebagai es mini, tapi kalau dilihat porsinya
cukup besar, kalau pun dinikmati setelah makan pasti akan membuat kita semakin
kekenyangan.
Es ini terdiri dari ±15 jenis bahan dan buah-buahan yang ditata di dalam
mangkuk ukuran sedang, kemudian ditambah dengan es serut dan kucuran susu
kental manis cokelat. Untuk menikmatinya, kita harus mengaduknya terlebih
dahulu agar esnya agak mencair. Sedangkan untuk bahan dan buah-buahannya
sendiri ada alpukat, melon, nanas, kelengkeng, semangka, apel, durian,
kolang-kaling, durian dan lain sebagainya. Dari semua bahan isian es mini,
hanya ada satu bahan yang membuat Saya sedikit heran, yaitu ada penambahan
tomat di dalamnya.
Nah, gimana readers tentang ulasan
seputar makanan khas Blitar kali ini? Kalau berkunjung ke Kota Blitar jangan lupa
incip-incip ya! Sekian dulu ya readers
udah cape’ nih ngetik mulu’ dari tadi, hehehe.. Assalamualaikum . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar